Follower

Rabu, 11 November 2020

Tentang Sosiologi Hukum

 

1.       Sosiologi Hukum adalah cabang dari Ilmu Pengetahuan sosial yang mempelajari hukum dalam konteks sosial. Sosiologi Hukum membahas tentang hubungan antara masyarakat dan hukum; mempelajari secara analitis dan empiris pengaruh timbal balik antara hukum dengan gejala sosial lainnya.

2.       Fungsi dari hukum

1. Hukum berfungsi untuk melindungi kepentingan manusia

2. Hukum berfungsi sebagai alat untuk ketertiban dan keteraturan masyarakat.

3. Hukum berfungsi sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial (lahir batin).

4. Hukum berfungsi sebagai alat perubahan social (penggerak pembangunan)

5. Sebagai alat kritik (fungsi kritis)

6. Hukum berfungsi sebagai tolak ukur keberhasilan suatu bangsa.

7. Hukum berfungsi sebagai dasar hukum untuk memajukan perekonomian

8. Hukum berfungsi untuk menyelesaikan pertikaian.

3.       Kedudukan penguasa pada teori hukum represif, Tujuan hukum represif menurut Nonet dan Selznick adalah ketertiban. Peraturan perundang-undangan pada hukum represif bersifat keras dan rinci, namun tingkat keberlakuannya pada pembuat hukum sangat lemah. Contoh hukum represif yang dikemukakan oleh Soetandyo Wignjosoebroto yaitu hukum yang menyalahi moral konstitusionalisme yang pengelolaan hukumnya berada di tangan para pejabat pemerintah dan digunakan sebagai instrumen legal untuk menjamin keutuhan dan keefektifan kekuasaan pemerintah berdasarkan sanksi-sanksi pemaksa. Tipe hukum represif banyak mengandalkan penggunaan paksaan tanpa memikirkan kepentingan yang ada di pihak rakyat. Jadi kedudukan Penguasa menjadi tidak tersentuh, bebas dari segala tuntutan hukum , ini menjadi maslah jika ternyata penguasanya seorang yang Zalim.

4.       Masyarakat hukum adalah instrument artinya bahwa hukum berfungsi sebagai alat untuk mengatur dan mengelola masyarakat. Mengatur dan mengelola masyarakat akan membawa kepada pembaharuan- pembaharuan, perubahan-perubahan struktur masyarakat dan penentuan- penentuan pola berpikir menurut hukum yang menuju ke arah pembangunan

Senin, 20 Juli 2020

Tips Tentang Lem Epoxi

Halo gaes... X ini , saya akan berbagi Tips Tentang Lem Epoxi, Lem yang ada 2 buah terus dicampur ini , luar biasa daya lekatnya, namun kuncinya harus sabar, 
pertama tama , beli lemnya dulu gaes di toko bangunan , ada beberapa jenis dibedakan dari ukuran, untuk uji coba beli yang 250gr dulu aja..

1. Bersihkan apa yang mau di Lem , Untuk contoh : bisa keran aer.
2. campurkan 2 lem epoxi tsb
3. tunggu sekitar sejam trus mulai rekatkan
4. Rapikan serapi rapinya lem tersebut di sekitar yang dilem, soalnya sering mbleber, bisa dirapikan pakai tinner/bensin
sekitar 3 jam mulai mengeras
6. 16 jam kemudia lem sangat kuat.

Rabu, 15 Juli 2020

TIPS BUAT RPD UNTUK REVISI HALAMAN III DIPA

Halo gaes, jumpe lagiii...
Langsung saja ni tips nya
1. Buka Omspan
2. Pilih Menu Modul Penganggaran - Pagu dan Realisasi Belanja
3. Trus Klik Filter di Kanan Atas
4. Masukkan Per Bulan apa s.d apa (Bulan berkenaan misal : Juli s.d Juli )
5. Nah udah keliatan realisasinya
6. Masuk Ke SAKTI user OPR
7. Utility - Pilih Status History- Usulan Revisi DIPA
8.Menyesuaikan Rencana Penarikan Dana bulanan pada menu RUH   - RPD Bulanan
9. edit deh sesuai omspan tadi..bulanannya
10.Validasi Data Belanja
11.Approval oleh KPA
12.Pengiriman data ke djpb - selesai

Selasa, 14 Juli 2020

Menyusun RKAKL 2021 dengan SAKTI

Menyusun RKAKL 2021 pake Sakti alias RKAKL berbasis WEB ,
cek it out....

Tanggal 14 Juli ini ada sosialisasi penyusunan rkakl 2021 , oke saya langsung gercep bikin tutorial simpelnya...xixi....

Link Videonya dari Channel Arifin Indarto : https://www.youtube.com/watch?v=DX8jxDxnl8g

1. Siapkan user password opr apr dan adm ( barangkali adm diperlukan)
    arti singkatannya adalah  opr : operator;  apr : aproval ; adm : admin
2. Siapkan adk GPP yang bakal di unggah ke SAKTI.
3. Masuk user opr ... trus pilih tahun anggaran berikutnya.. pastikan status history masih kosong.
    (lihat di monitoring-monitoring submit dan aprove data)
4. Klik Penganggaran-RUH - Belanja Redesain
 


5. di Satker pilih 3 titik vertikal - ada notif data belanja kosong
6. Rekam KRO (Klasifikasi Rincian Output) pilihsesuai petunjuk eselon 1
7. Kode IB pilih baseline
8. Volume isi 1 Layanan ( MA) kalo Satker lain, sesuaikan , (*bisa diisi manual di RO /
        - Pengemudi (... Org x 12 bln)
        - dst
18. Kemudian pindah KE pengisian RPD, Klik RPD pada menu penganggaran, yang berwarna merah
       sesuaikan sampai dengan berwarna biru.
19. Apabila Satker ada penerimaan PNBP, imput juga pada aplikasi SAKTI pada menu Penerimaan/pendapatan. jangan lupa isi RPD PENERIMAAN juga.
20. Validasi Data Belanja, kalo sudah valid, kemudian ke langkah selanjutnya.
21. Masuk user APR (KPA) , klik menu monitoring submit dan aprove data kmudian klik S. - YA
22. Pengiriman ke Unit , caranya di Monitoring submit dan aprove data  APR (KPA) , ubah kolom owner dari SATKER ke UNIT.

Catatan penting : Jangan lupa Kolom pejabat dicek ya... dapat diisi di menu administrasi - Umum-Jabatan - Penandatanganan.;  untuk monitoring Kanwil , Kertas Kerjanya di cetak PDF.

Cara menyusun RKAKL 2021 dengan SAKTI telah kami sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf, kalo ada yang kurang-kurang, tolong tulis di kolom komentar ya........



Minggu, 28 Juni 2020

Belajar Sakti 2020

Sakti 2020
Hai sobat perbendaharaan, apa kabar? Baik2 saja kan....tapi dunia sedang tidak baik2 saja karena ada virus covid19, tetap jaga kesehatan ya gaes.

Ok langsung saja...
Ni pengalaman gw revisi DIPA 2020 pake sakti.....
SAKTI sekarang nge Link ke satu DJA jadi lebih cepat revisi DIPA nya....

Maksimal 1 minggu dah clear ...(2 hari sih biasanya abis revisi kalo langsung konfirm ke kanwil djbp) 

Skipp...skipp...

Langkah2 nya :

1. Siapkan user password sakti dan satudja
  a. Sakti ada 3 user password yang harus kita ingat / satker, kalo ada 2 satker berarti 6 user password 
b. User opr , apr dan adm untuk user sakti
c. User kode satker untuk satu dja
2. Kita bahas sakti dulu ya gaes : 
a. user opr adalah inti...
 Disini proses bisnis inti dilaksanakan...




Sabtu, 27 Juni 2020

Resensi Novel Negeri Para Bedebah

Assalamu'alaikum

Jujur ini adalah salah dua novel yang membuka pandanganku mengenai perpolitikan di Indonesia. Tak hanya itu, novel ini juga menceritakan tentang perekonomian global, rekayasan keuangan, imperium bisnis, mafia hukum, konspirasi, dan segala hal "mengerikan" lainnya. Seperti fiktif, tapi nyata. Seperti nyata, tapi fiktif.

Aku rasa Tere Liye adalah orang yang cerdas secara bahasa (ya iyalah namanya juga penulis, hihi). Dia tampaknya serius melakukan riset, observasi, mengumpulkan banyak data dan fakta di lapangan, kemudian mengolahnya menjadi sebuah sajian, hiburan, bacaan, perenungan, dan proyeksi yang menarik ke hadapan kita.

Novel dwilogi ini terdiri dari 2 judul, yaitu:

Judul 1: Negeri Para Bedebah
Terbit: Juli 2012, Cetakan ke empat Mei 2013
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal: 433 halaman
Harga: Rp 60.000,- (di toko buku Gramedia, atau berdiskon di toko buku lain)


Adalah Thomas atau Tommi yang menjadi tokoh sentral dari keseluruhan cerita. Masa kecilnya kelam. Orangtuanya meninggal dibakar oleh masyarakat sekitarnya, yang protes karena sebuah "Arisan Berantai" yang didirikan omnya, Liem Soerja, dan papanya, Edward. Adalah Liem yang berambisi membangun bisnis keluarga yang besar, yang akhirnya harus kandas di tengah jalan. Edward lebih kalem, walaupun tetap mengikuti ide Liem. Apakah benar masyarakat sekitar yang tidak puas dengan bisnis Arisan Berantai tersebut yang membakar rumah Opa (orangtua Edward dan Liem, kakek Thomas)? Hey, apakah kalian berpikir sesederhana itu? ;)

Thomas yang yatim piatu akhirnya dikirim oleh para tetangganya ke sebuah sekolah berasrama terpencil di dekat pantai. Sekolah yang mengubah hidupnya secara total. Thomas yang sedih dan sakit hati berubah menjadi Thomas yang pintar, gagah, tampan, dan berhasil menyelesaikan sekolah masternya di luar negeri. Master dalam bidang ekonomi bisnis, sekaligus master dalam bidang politik. Bisa kalian bayangkan bagaimana ia mondar-mandir di dua jurusan berbeda, melahap semua buku pelajaran dengan ganas, belajar "berbicara" di depan banyak orang secara persuasif, melatih gestur dan sapuan pandangan ke seluruh hadirin untuk memberikan efek menghipnosis.

Thomas yang berusia 33 tahun kini memiliki sebuah kantor konsultan keuangan yang sangat terkenal. Tak pernah salah memberikan nasihat keuangan kepada semua perusahaan kliennya. Ia amat berpengaruh. Tegas, cerdas, akurat, penuh perhitungan, dan... JOMBLO! Wohooooo. No time for any woman, Tommi? ;)

Kalian tak akan percaya bahwa setting waktu dalam novel pertama ini hanyalah dua hari. Iya, HANYA DUA HARI. Bagaimana bisa sebuah novel setebal 433 halaman mengisahkan seluruh rangkaian cerita yang begitu rumit selama HANYA DUA HARI?

Kuncinya ada di alur ceritanya yang sangat rapat, padat, dan cepat. Dua hari adalah waktu yang cukup singkat bagi Thomas untuk menyelamatkan Bank Semesta, bank milik Om Liem. Bank bermasalah yang harusnya sejak 6 tahun lalu ditutup itu memiliki banyak kasus hukum. Apalagi Om Liem, memiliki catatan gelap hukum yang tak terbilang banyaknya.

Ketika membaca novel ini, aku beberapa kali ikut tegang, ikut menerka-nerka siapa dalang di balik kejadian tersebut, apa yang akan dilakukan Thomas selanjutnya, akankah "uang" yang (lagi-lagi) bicara dan mampu menyelesaikan masalah? Thomas terbang dari dan ke Jakarta, Hong Kong, Bali, dan berbagai tempat lain dalam hitungan jam, bukan hari. Terlalu banyak "urusan penting" yang harus diselesaikannya untuk mati-matian menyelamatkan Bank Semesta.

Apakah ada yang berpikir kasus dalam novel ini mirip dengan kasus Bank Century yang sampai sekarang terus saja diselidiki tanpa ada ujungnya? Jika ada yang menjawab iya, maka kalian mirip denganku. Aku juga mereka-reka demikian. Mirip, walau tak serupa. Aku agak kecewa awalnya mengapa Tere Liye tidak membuat sebuah cerita yang "baru", yang orisinil miliknya? Mengapa harus mengadaptasi dari kejadian asli di negeri ini, negeri pada bedebah, Indonesia? Namun, protesku tenggelam begitu saja seiring aku terus membaca kisahnya yang mengalir hingga tuntas. Bagaimana sepak terjang Thomas menemui ibu menteri keuangan, melobi petinggi partai, menyumpal mulut para bedebah di kepolisian, dan beberapa kali kabur dari penjara, demi menyelamatkan Bank Semesta? Apakah Bank Semesta akhirnya ditutup atau justru diselamatkan pemerintah? Baca donk ah :)))
Dari : petypuri.blogspot.com